Desa Pakis mempunyai beberapa potensi yang apabila dikelola dengan baik bisa berdampak positif terhadap perkembangan pendapatan masyarakat. Bunga mawar merupakan komoditas unggulan yang merupakan sumber pendapatan bagi para petani kecil dan para pengrajin keranjang bunga. Pemasaran bunga mawar telah sampai ke Yogyakarta, Purworejo dan Semarang. Diharapkan untuk masa yang akan datang ada investor yang bergerak dalam pengolahan bunga mawar sehingga harga bunga mawar bisa stabil sepanjang tahun.
Wisata Ziarah Gunung Balak merupakan potensi dibidang wisata religius, yang bila dikemas dan dikelola dengan profesional tentu akan berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat. Gunung Balak merupakan aset purbakala yang dapat dikembangkan sebagai embrio wisata sejarah di Kabupaten Magelang.
Desa Pakis merupakan jalur utama menuju obyek Wisata alam Kopeng, juga merupakan tempat istirahat bagi para wisatawan. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk pemasaran hasil pertanian, souvenir dan barang kerajinan lainnya.
Wisata budaya bisa dikembangkan di desa Pakis, mengingat banyaknya kelompok seni dan para seniman.
Kondisi alam didesa Pakis juga sangat cocok untuk pengembangan ternak sapi potong, ternak domba/kambing. Ketersediaan hijauan pakan ternak yang ada sepanjang tahun sangat menguntungkan untuk pengembangan ternak besar maupun ruminansia.
Sesuai
dengan potensi daerah yang dimiliki, yaitu tanah yang subur dan iklim yang
sejuk, maka masyarakat desa Pakis pada umumya bergerak dibidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura. Tanaman bunga mawar merupakan tanaman yang
diandalkan oleh sebagian petani untuk menopang kebutuhan sehari-hari. Bunga
mawar hampir bisa ditemui disetiap sudut di desa Pakis.
Industri kecil juga merupakan bidang usaha bagi
sebagian masyrakat. Diantara industri yang ada adalah industri pengolahan kayu
di dusun Pakis Tengah, pengolahan makanan (tempe, criping singkong, peyek
kacang dll) dan industri kerajinan keranjang bunga (dadok) di dusun Pakis
Kulon dan keranjang bambu untuk rumput,
di dusun Bojong dan Compok Kulon. Para
petani di desa Pakis juga mengembangkan
ternak sapi pedaging untuk mendukung
usaha taninya. Secara umum berikut ini gambaran
mata pencaharian penduduk Desa Pakis :
No
|
Jenis Mata Pencaharian
|
Jumlah
|
1
2
3
4
5
6
|
Petani
Buruh Tani
Buruh Bangunan
PNS/TNI/POLRI
Pedagang
Lain -lain
|
1132
567
380
47
249
2367
|
Untuk mendukung kegiatan
perekonomian masyarakat, ada beberapa lembaga
keuangan yang ada di desa Pakis antara lain :
1.
Bank
Rakyat Indonesia (BRI Unit Pakis)
2.
Bank
Kredit Kecamatan (BKK)
3.
Bank Pasar
69
B.
SOSIAL BUDAYA
1. Prasarana Sosial
1.1 Masjid : 9
1.2 Mushola / langgar : 15
1.3 Gereja : 1
1.4 TK/RA : 2
/ 1
1.5 Play Group : 1
1.6 Sekolah dasar : 2
1.7 SLTP / MTs : 1
1.8 SLTA / SMK : 1
1.9 Pondok Pesantren : 1
2
Seni
Budaya yang ada di Desa Pakis
Di desa Pakis kesenian tumbuh dan
berkembang hampir disemua dusun. Beberapa kesenian yang ada di desa Pakis antara
lain :
2.1
Wayang Kulit di dusun Pakis Tengah
2.2 Topeng Ireng di Dusun Bojong
2.3 Topeng
Ireng di dusun Kwiden
2.4 Seni
Prajuritan/Soreng di Dusun Plalar
2.5 Kuntulan di Dusun magersari
2.6 Kobro
di Dusun Bojong
2.7 Soreng
di Dusun Pakis Kulon
2.8 Teng
Tul di Pakis Kulon
3
Tradisi
yang masih ada di Desa Pakis
3.1
Upacara adat pernikahan.
3.2 Sadranan Gunung Balak tiap hari Minggu
Kliwon, bulan Muharam (Suro)
3.3 Sadranan di Dusun setiap bulan Ruwah
3.4 Aum di
sebagian dusun masih diselenggarakan setiap bulan Rojab.
4
Gotong
Royong Warga.
4.1
Gotong royong membersihkan pemakaman umum,
biasa dilaksanakan setiap lapan.
4.2 Gotong
royong membangun rumah.
4.3 Gotong
royong membangun fasilitas umum (jalan,Jembatan,tempat ibadah dll)
0 komentar:
Posting Komentar